Medianda
– Sahabat medianda Aroma harum bulan penuh berkah sudah terhirup dimana-mana,
bulan suci ramadhan yang hanya tinggal hitungan hari ini sudah dinanti oleh
semua umat muslim. Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan penuh makna dan berkah
bagi setiap umat yang melaksanakannya.
Sudah
tentu ibadah utama dalam bulan Ramadhan adalah menunaikan ibadah puasa secara
penuh dalam sebulan diiringi pengendalikan diri dari emosi dan amarah.
Ibadah
Sunnah juga harus lebih banyak dilakukan, mulai dari shalat dhuha, tahajud,
rawatib, tarawih, hingga berlomba mengamalkan berbagai kebaikan ke sesamanya
Lantas,
apa sajakah perbuatan baik itu?
Sahabat
medianda berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan,
namun besar pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:
1.
Membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi
subhaanallaahil ‘adzim
Dari
Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kalimat
yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu
bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan
dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)
2.
Wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:
Dari
Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu
allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku bersaksi
bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya
Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], maka akan dibukakan untuknya pintu
surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia
sukai.” (HR. Muslim)
3.
Menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.
Dari
Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari
jum’at (mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia
mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia
mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka
setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama
setahun.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban,
dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Abu
Zur’ah mengatakan: “Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan
pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”
4.
Shalat dhuha dua rakaat
Dari
Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ruas tulang
kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai
sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah
itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim & Abu Dawud)
5.
Berdzikir di masjid setelah shubuh.
Dari
Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari,
kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna,
sempurna.” (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
6.
Membaca Al Qur’an.
Dari
Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan.
Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At
Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)
7.
Membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.
Dari
Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu
laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa
yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh
kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan
Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah
hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (HR.
At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
8.
Shalat berjama’ah di masjid.
Dari
Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka
pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.”
(HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)
9.
Berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)
Dari
Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa ilaha
illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli
syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu
akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh
kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah]
kemudian dia beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu
kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.” (HR. Â Bukhari & Abu
Dawud)
10.
Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Dari
‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh
lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
11.
Membaca shalawat.
Dari
Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya
sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Dalam
riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah
akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan,
dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)
12.
Menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.
Dari
Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid
da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah
wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan
yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad
wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau
janjikan kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR.
Bukhari)
13.
Membaca dzikir setiap pagi dan sore. Diantara dzikir yang disyariatkan adalah
membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’
Dari
Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘
seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan
membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang
membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
14.
Mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan
Dari
Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang
yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa
yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia
mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa
mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)
15.
Rajin beristighfar.
Dari
Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang rajin
beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah
berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang
tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)
Nah
sahabat medianda itulah penjelasan mengenai amalan-amalan yang ringan dilakukan
namun sangat besar pahalanya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba
mengamalkannya.
Sumber:Wajibbaca