Medianda
– Sahabat medianda Mungkin hal ini sangat sering kita dengar disekitar
lingkungan kita, yakni berhutang. Tidak ada satu orang pun yang ingin memiliki
hutang. Mungkin bagi yang sedang menanggung hutang dan telah melakukan segala
usaha dan kerja sampingan tapi tidak kunjung cukup juga untuk melunasinya, saat
ini mungkin bingung. Atau ada juga yang berpikir untuk menutupi hutang dengan
berhutang lagi di tempat lain. Atau gali lubang tutup lubang. Bahkan menjual
barang-barang yang dimiliki sampai habis.
Selama
utang belum terlunasi, hidup sehari-hari jadi terasa tidak tenang, ibadah jadi
terpikir terus utang, benarkah demikian?
Alhamdulillah
jika kita masih merasa gelisah atas utang yang membebani, karena itu menandakan
kita memiliki kesungguhan untuk bertanggung jawab melunasi utang tersebut.
Namun
selain berbagai jurus dan usaha tersebut di atas, ada senjata pamungkas untuk
melunasi utang yang membebani kita.
Ya,
senjata pamungkas tersebut adalah bertawakal pada Allah.
Banyak
orang yang berusaha segala jurus dan cara untuk menunjukkan kesungguhan
usahanya, namun lupa menutupnya dengan tawakal pada Allah.
Indikasinya
mudah terlihat, yakni ketika kita bisa merasa tetap tenang dan hati terasa
damai karena yakin bahwa Allah akan menunjukkan jalan, itu berarti kita sudah
bertawakal. Sedangkan kalau kita masih gelisah, resah, grasah-grusuh padahal
sudah menempuh banyak usaha, artinya kita belum menggunakan senjata pamungkas
tawakal ini.
Mengapa
tawakal merupakan senjata pamungkas yang bisa kita gunakan untuk melunasi utang?
Tentu saja karena hanya dengan sikap tawakal, Allah akan memberi pertolonganNya
pada kita.
“Jika
Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah
membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat
menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada
Allah saja orang-orang mukmin bertawakal,” ( QS. Ali Imran : 160).
Pertanyaannya,
sudahkah kita ikhtiar dengan optimal dalam melunasi utang? Jika sudah, maka
tutuplah dengan sifat tawakal, insyallah pertolonganNya akan segera datang.
Wallaahualam. []
Semoga
bermanfaat.
Sumber:Wajibbaca