Medianda
– Sahabat medianda Memang tidak sedikit masyarakat disekitar kita menganggap
sepele atau sebelah mata ketika sakit perut, sebab sebagian besar orang
beranggapan bahwa sakit perut adalah hal yang biasa terjadi pada umumnya. Namun
perlu diingat kapan pun kamu merasakan atau melihat sesuatu yang aneh atau tak
biasa di tubuh kamu, biasakan melakukan check up. Namun, dengan banyaknya
informasi di internet, banyak orang memilih mengobatinya sendiri agar menghemat
uang.
Sahabat
medianda seorang pengguna Facebook bernama Christine Ching menceritakan
pengalamannya setelah menyepelekan sakit perut, sembelit, dan sakit punggung
bagian bawah. Namun ketika perutnya mulai membengkak, keluarganya mendesaknya
untuk melakukan pemeriksaan medis.
Setelah
berkonsultasi dengan seorang internis, dokter kemudian menyuruhnya untuk
menjalani serangkaian tes seperti CT scan, ultra sound, tes darah, dan tes
lainnya.
Selama
ultrasound, Ching mengklaim jika ia memang menderita tumor berukuran 19 cm.
Setelah menyerahkan hasilnya ke dokter, dia segera menjalani operasi. Dokter
menambahkan, jika kemungkinan 50 persen tumor tersebut ganas.
Beberapa
minggu kemudian, Ching dioperasi. Ovarium kirinya, tuba fallopi, beberapa
kelenjar getah bening, omentum dan tumornya, semua diekstraksi dan dikeluarkan
dari tubuhnya. Ternyata tumor ganas itu termasuk dalam jenis kanker yang
agresif. Jadi, pada usia 22 tahun Ching didiagnosis mengidap kanker ovarium.
Sejak
saat itu, dia harus menjalani empat siklus kemoterapi yang membutuhkan biaya
besar dan tentunya harus merasakan sakit yang luar biasa saat pengobatan.
Dia
berharap jika kisahnya akan mendorong para kaum hawa untuk melakukan
pemeriksaan rutin pada tubuhnya untuk menghindari pengalaman yang mengancam
jiwa seperti dirinya tersebut.
Semoga
bermanfaat.
Sumber:wajibbaca