Medianda
– Sahabat medianda setiap wanita mungkin mengalami yang namanya keputihan.
Namun perlu diketahui bahwa keputihan yang
berwarna kekuningan merupakan tanda tidak normal. Bisa kita lihat dari warna,
tekstur dan jumlahnya, kadang ada yang bening seperti air, ada berwarna keruh,
ada juga yang bercampur darah. Kalau kalian para ladies merasa ada yang kurang
benar dengan keputihan Anda, ada baiknya periksakan ke dokter!
Biasanya,
keputihan yang berwarna kuning berkaitan dengan beberapa kondisi di bawah ini:
1. Tumor
Keputihan
yang seperti air berwarna kuning disebabkan karena jaringan nekrosis yang mati,
sering berkaitan dengan tumor rahim, kanker serviks atau kanker ovarium.
2. Infeksi jamur
Infeksi
jamur disebabkan karena kurang terjaganya kebersihan. Biasanya yang lebih
rentan terkena infeksi ini adalah wanita hamil, diabetes, pengguna antibiotik
jangka panjang, pasien autoimun, atau karena kekurangan vitamin B6.
Jagalah
selalu kebersihan dan jangan mengenakan celana nilon atau yang terlalu ketat,
tidak berpori-pori dan tidak menyerap keringat.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis
adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam saluran kemih.
Apabila buang air kecil tidak dibersihkan dan dibiarkan lembab, maka akan
beresiko terinsfeksi.
Trikomoniasis
juga bisa menular loh, bisa dari bak mandi, handuk, kolam renang, toilet,
pakaian atau peralatan medis!
4. Vag*initis
Lebih
umum terjadi pada wanita pasca menopause, karena terjadinya kemunduran pada
fungsi-fungsi ovarium, berkurangnya hormon, menyebabkan yang menyebabkan
melemahnya daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri.
Tanda-tandanya
vaginitis karena menopause seperti jumlah keputihan yang semakin banyak, sering
disertai perut bagian bawah yang kembung, keputihan berwarna kekuningan dan
memiliki bau tak sedap, serta bercampur dengan darah.
Keputihan
NORMAL
Keputihan
TIDAK normal
Coba
cek sendiri keputihanmu! Kata dokter, kita sebenarnya juga bisa cek sendiri
keputihan, apakah sehat atau tidak! Inilah jenis-jenis keputihan yang normal
dan tidak normal!
1. Bening
Mukosa
elastis menyerupai putih telur yang mentah ini sebenarnya normal. Cairan
seperti ini akan terlihat di awal siklus sampai ovulasi. Ini lengket dan
membantu menarik sperma ke dalam rahim.
2. Putih susu
Sekali
lagi, jenis cairan ini benar-benar sehat. Dari tengah hingga ke akhir siklus
bulanan, cairan menjadi seperti krim, sebagai akibat dari pelepasan
progesteron!
3. Seperti keju
cottage
Sahabat
medianda cairan putih yang berbentuk gumpalan bisa menunjukkan ada infeksi
jamur. Karena jamur suka dengan yang hangat-hangat, gelap, lingkungan yang
lembab, dan apapun yang membuat zona V berkeringat.
Jika
rentan mengalami infeksi jamur, hindari mengenakan celana ketat sintetis dan
legging, berolahraga tanpa mandi setelahnya, dan meninggalkan baju renang basah
selama berjam-jam. Antibiotik juga bisa menjadi pemicu karena bisa membunuh
bakteri yang baik di dalam vagina yang membuat ragi, konsumsi probiotik untuk
membalikkan efeknya.
4. Ada darah di
dalamnya
Bercak
antara periode menstruasi sangat umum ketika minum pil KB. Ada cairan cokelat
setelah selesai biasanya disebabkan darah kering.
Jika
di keputihan ada darahnya, jangan khawatir. Tapi jika terus-menerus kunjungi
dokter kandungan agar bisa memilih kontrasepsi lain. Selain itu dokter juga
bisa melihat kemungkinan polip, fibroid, peradangan serviks dan infeksi.
5. Cairan kuning
Selain
tak berbau, apakah Miss V gatal, sakit, atau bau tak sedap? Jika iya,
konsultasilah dengan dokter kandungan. Ini bisa karena gonore, klamidia, atau
infeksi panggul.
6. Hijau keabu-abuan
dan berbusa
Selain
cairan yang terlihat aneh, bakteri vag*inosis bisa disertai bau amis dan
sensasi terbakar. Ini umum, infeksi ringan mudah diobati dengan krim resep atau
pil.
7. Lebih banyak/tebal
dibanding normal
Cairan
yang berlebihan merupakan efek samping dari IUD, iritasi v4g*ina bisa
menghasilkan cairan lebih banyak.
Jika
zona M1ss V gatal, mungkin karena infeksi jamur. Penyebab umum lainnya dari
cairan tebal adalah kehamilan. Jumlah cairan bervariasi dari bulan ke bulan,
tergantung pada keseimbangan hormon.
8. Seperti air
Cairan
yang encer menunjukkan infeksi herpes yang disebabkan luka terbuka di dalam v4g*ina,
mungkin akan merasa tidak nyaman dan cairan lebih banyak dari biasanya.
Semoga
bermanfaat.
Sumber: How